Jangan   pernah menganggap sepele 'kesemutan'. Pasalnya, kejadian ini dapat   memicu timbulnya gejala penyakit serius mulai dari stroke hingga   serangan jantung.
Paresthesia   atau kesemutan kronis sering merupakan simtom dari penyakit   neurologisatau trauma kerusakan saraf. Penyebabnya adalah gangguan yang   memengaruhi sistem saraf pusat seperti stroke dan stroke mini, multiple   sklerosis, mielitis transversa, danensefalitis.

Selain   itu, kesemutan juga bisa menjadi indikasi dari banyak penyakit,  seperti  diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran  darah  pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah.
Ada kalanya pada mereka yang belum diketahui mengidap diabetes, kesemutan dapat menjadi gejala awal diketahuinya diabetes.
Ingin tahu sejumlah penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan ? Simak ulasan berikut.
Penyakit jantung
Kesemutan   tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung   dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi   pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa   terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.
Bila   sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si   penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur   sistem motorik juga terkena,kesemutan akan disertai kelumpuhan.
Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.
Spasmofilia (tetani)
Gejala   kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani).   Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang.
Penyebabnya   adalah menurunnya tegangan karbondioksida dalam paru-paru. Gejala  lain:  kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah,  sakit  kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.
Stroke
Kesemutan   dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada   pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat.   Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan,   buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.   Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya   terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena   bisa berkembang menjadi stroke berat.
Rematik
Penyakit   ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf   terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan,   berubah bentuk. Gejala kesemutanbiasanya hilang bila rematik sembuh.
Guillain-barre syndrome
Kesemutan   bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam   tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas.   Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari   kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi.
Bila   keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ   vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh   tubuh.
Diabetes Militus
Pada   pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah.   Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi   ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat,   juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.
Oleh www.i-dus.com 11 Mar, 2012
-
Source: http://www.menjelma.com/2012/03/7-penyakit-yang-ditandai-dengan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
 
 
 
 
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar