Doqdu - 1756 B.C 

Beliau      adalah ibunda dari "Asho Zarathushtra", filusuf  besar dan nabi      bangsa  Persia kuno. Pada masa sekitar 1737 SM,  Zarathushtra lahir.      Sebagai  anak muda yang kritis, ia tertarik pada  fenomena alam dan     ingin  tahu  bagaimana dunia diciptakan. Pencariannya  akan hakikat     penciptaan  serta  tempaan meditasi bertahun2, membawanya  kepada suatu     pemahaman  yang  mirip seperti ajaran monotheisme Ibrahim  (Abraham).     Zarathushtra   membawa bangsa Persia ke arah Monoteisme, konsep    ajaran   tentang satu   Tuhan.
Nama "Doqdu" berarti: terpilih.
Chista - 1725 B.C.

Ia      adalah putri dari "Asho Zarathushtra", sang nabi  ajaran Zoroaster.       Ayahnya mengajarkan kepadanya konsep Monotheisme  murni. Secara       arkeologis, Zoroaster adalah agama monotheisme tertua di  dunia yang       pernah tercatat dalam literatur arkeologis. Filsafat  Zoroaster       diringkas dalam tiga ajaran, "Hati yang baik", "Perkataan yang  baik  ","      dan Perbuatan yang baik ". Namun seiring pergantian generasi   dan      zaman, ajaran ini berangsur2 menyimpang ke arah penyembahan  terhadap       benda2 alam. Sebagai contoh yang paling populer di Persia  kuno  adalah      Api. Nama "Chista" berarti: Kecerdasan
Pantea Arteshbod - 559 B.C.

Ia      adalah salah satu panglima terbesar Persia sepanjang  masa. Mulai       dikenal pada masa pemerintahan Cyrus (559-529 SM). Dia  adalah istri       dari Jendral Aryasb (Akhemenid's Arteshbod). Dia memainkan  peran       penting dalam menjaga hukum dan ketertiban di Babilonia setelah        penaklukan Neo-Babilonia 547 SM oleh kekaisaran Cyrus Agung. Komandan        Pantea termasuk komandan militer penting Cyrus Agung, yang    kehadirannya     di medan perang selalu menjadi penentu kemenangan,    serta ikut  berperan    dalam membangun pondasi kemiliteran kuno.
Selama masa ekspansi Kekaisaran Achaemenid, Ia adalah komandan pasukan elit tentara Persia yang berperan ganda yaitu sebagai Pasukan Pengawal Kekaisaran dan Pasukan Pendobrak. Pasukan elit ini dikenal sebagai "Immortal" karena mereka terus menerus beregulasi pada kekuatan 10.000 tentara. Setiap ada anggota yang terbunuh atau terluka parah segera diganti untuk menggenapi jumlah 10.000 sehingga di medan perang seakan2 jumlahnya tidak pernah berkurang. Itu sebabnya bangsa Yunani menyebut mereka Immortal. Untuk menjamin kesetiaan prajurit, maka anggota resmi "mesin tempur" kekaisaran Persia ini direkrut turun temurun dari marga tertentu, dan diberlakukan program latihan anak usia dini (usia 7+).
Tidak semua orang bisa menjadi anggotanya sebab sejak awal pelatihan ini sangat ketat dan keras baik secara fisik dan psikologis. Mereka juga mengikuti kepatuhan pada agama Zarathustra dan ajaran-ajarannya.
"Pasukan Immortal" biasa diterjunkan ketika pertempuran memasuki babak2 akhir sebagai strategi untuk mengejutkan musuh.
Nama "Pantea" berarti: Kuat dan abadi.
Amitis Shahbanu -559 B.C.

Beliau      adalah Ratu Kekaisaran Achaemenid Persia dan  putri Shah Astiak   Mad     (Raja Median), Istri Cyrus Agung (Kaisar Persia  pertama dan  penulis      pertama deklarasi hak asasi manusia di dunia yang  dikenal  sbg   Silinder    Cyrus). Menurut Herodotus, Cyrus sangat  mencintainya  dan,   ketika dia    meninggal, memerintahkan semua rakyat untuk     menyelenggarakan "hari    berkabung besar". Ada catatan dalam laporan     Nabonidus, ketika "istri    raja meninggal," terlihat duka rakyat    Babilon  berlangsung selama    berminggu-minggu, dan bahwa ratu    dimakamkan di menara  yang disebut    Zendaan –e Solaymaan di Persia.    Nama "Amitis" berarti:  Teman yang    Bijak.
Artemisia I - 485 B.C.

Ia diangkat menjadi penguasa di Halicarnassius (sebuah negara Kota Yunani yang ditaklukan menjadi koloni Kekaisaran Persia). Memerintah di bawah kekuasaan Kaisar Persia Xerxes I (Kheshayar Shah). Dia adalah seorang Laksamana legendaris pemimpin Angkatan Laut Persia. Seorang wanita kuat, mandiri dan cerdas yang memenangkan banyak pertempuran selama era Dinasti Achaemnid. Anda dapat melihat semangat Cyrus di latar belakang lukisan.
Ketika Raja Xerxes pergi berperang melawan Yunani pada 480 SM, Artemisia mendukungnya dengan kapal-kapal yang kuat dan membantu Xerxes mengalahkan Yunani pada pertempuran laut di Salamis. Orang Yunani menawarkan hadiah 10.000 drachma untuk kepala Artemisia, tapi tidak ada yang berhasil. Perlu diketahui bahwa saat itu Persia adalah satu-satunya negara adidaya sedangkan Yunani terdiri dari puluhan negara kota yang terpisah2, masing-masing mempunyai otonomi sendiri.

Artemisia dan unit pasukan wanita persia
Dia berjuang dalam perang seperti laki-laki. dia menunjukkan kejeniusannya dalam taktik militer. Xerxes belum pernah melihat seorang wanita yang seperti dia. Artemisia akhirnya menjadi kekasih Xerxes. Namun, Xerxes tidak pernah menikah dengannya, entah bagaimana Xerxes kemudian akhirnya menikahi Esther, seorang putri Yahudi. Ya, tidak peduli berapa dalam romansa cinta antara Xerxes dan Artemisia, namun mereka tidak pernah menikah. Artemisia adalah seorang legenda abadi dan teladan bagi para wanita Persia. Nama "Artemisia" berarti: Penutur kebenaran.
Esther - 478 B.C,

Lahir      di wilayah Hadassah, dan merupakan istri Xerxes  Agung dari      Kekaisaran  Persia. Dia adalah ratu Persia dari bangsa Yahudi  yang      pertama.  Menurut Bibel Kitab Ester, suatu ketika Raja Xerxes dari       Persia  mengadakan seratus delapan puluh hari pesta di Susan untuk       menunjukkan  kekayaan dan kemegahan kerajaannya. Sang Raja memerintahkan       istrinya  yaitu ratu Vashti tampil sebelum dia dan tamu-tamunya     dengan    mengenakan mahkota, untuk memamerkan kecantikannya. Tetapi     Ratu Vashti    menolak untuk datang. Marah dengan penolakan ini, Raja     Xerxes bertanya    kepada orang-orang bijak dan ketujuh penasihat     Persia. Sesuai dengan    hukum, mereka menyarankan Raja untuk mencari     ratu yang baru.
Raja mengikuti nasihat ini, kemudian mulai mencari ratu yang baru melalui sebuah kontes kecantikan. Maka gadis2 cantik dari setiap provinsi dikumpulkan ke istana. Esther ikut serta dalam kontes ini didukung oleh Mordekhai, sepupunya sekaligus walinya. Selama 12 bulan setiap wanita menjalani perawatan kecantikan di harem, setelah itu ia akan pergi menghadap Raja. Pada akhirnya Raja Xerxes memilih Ester untuk menjadi istrinya dan dan menjadi ratu kekaisaran Persia.
Dalam kitab Bibel ada bagian yang dinamai dengan namanya yaitu Kitab Ester. Sebagai hasil pernikahan ini maka pengaruh orang-orang Yahudi yang tinggal di Kekaisaran Persia mulai menanjak. Xerxes kemudian mengikuti jejak Cyrus Agung dalam menunjukkan belas kasihan kepada orang Yahudi Persia. Nama "Esther" berasal dari bahasa Persia: "bintang".
Sissy Cambis - 381 B.C.
Ia adalah Ratu Persia dan ibunda Darius III. Ia adalah seorang wanita Akhemenid luar biasa yang berjuang mempertahankan kekaisaran dan tidak pernah menyerah kepada Alexander dari Macedonia. Menurut Sejarawan Yunani, Alexander pun sangat menghargainya dan baru dapat mengalahkannya dengan usaha yang keras. Nama "Sissy" berarti: Beruntung.
Youtab Aryobarzan - 334 B.C.

Dia      adalah salah satu komandan pasukan Dinasti Akhemenid  Persia, adik       dari pahlawan legendaris Persia, Aryobarzan (Jendral  Akhemenid).  Ia      berdampingan dengan kakaknya melawan serbuan Yunani  Macedonia   sampai     tetes darah terakhir, pada masa pendudukan Great  Alexander   dari     Macedonia. Nama "Youtab" berarti: Unik.
Roxana Akhemenid - 326 B.C.

Ia      adalah putri Darius III, Syahansyah dari Kekaisaran  Persia. Dia       menikah dengan Raja Makedonia: Alexander ketika menyatakan  cintanya  di      atas benteng sekitar 327 SM. Roxana dengan gagah berani    menemaninya     menyerbu India pada tahun 326 SM. Dia melahirkan seorang    anak yang     diberi nama anumerta Aleksander IV Aegus. Namun setelah    kematian     Alexander secara mendadak, Roxana dan anaknya menjadi   korban  dari     intrik-intrik politik menjelang runtuhnya Kekaisaran   Alexandria.  Roxana     akhirnya membunuh janda Alexander lainnya, yaitu   Stateira II dan      adiknya Drypteis. Roxana dan anaknya dilindungi   oleh ibunda Alexander,      Olympias di Macedonia, tapi akhirnya   terbunuh pada 316 SM. Karena      puteranya yaitu Alexander IV Aegus   adalah pewaris sah kerajaan      Alexandria, maka Cassander salah   seorang mantan jendral Alexander yang      berambisi merebut kekuasaan   memerintahkan pembunuhannya sekitar 309   SM.    Nama "Roxana" berarti:   Fajar yang bercahaya.

Sekedar untuk diketahui, Persia dari masa ke masa telah diperintah oleh berbagai Dinasti. Diantaranya yang terkenal adalah Dinasti Achaemenid, Alexandria, Askhanid Parthia, dan yang terakhir adalah Sassania. Sepanjang sejarahnya, Persia telah dua kali mengalami restorasi, yaitu pada saat penyerangan Alexander The Great (dari Macedonia), dan pada saat kebangkitan Islam. CMIIW
Sementara cukup segini dulu tentang wanita2 persia kuno sebelum restorasi oleh kekaisaran Alexandria, Figur2 yang ada dalam Portrait ini dilukis para seniman di zaman dulu dan mendekati gambaran aslinya.

Nama "Doqdu" berarti: terpilih.
Chista - 1725 B.C.

Pantea Arteshbod - 559 B.C.

Selama masa ekspansi Kekaisaran Achaemenid, Ia adalah komandan pasukan elit tentara Persia yang berperan ganda yaitu sebagai Pasukan Pengawal Kekaisaran dan Pasukan Pendobrak. Pasukan elit ini dikenal sebagai "Immortal" karena mereka terus menerus beregulasi pada kekuatan 10.000 tentara. Setiap ada anggota yang terbunuh atau terluka parah segera diganti untuk menggenapi jumlah 10.000 sehingga di medan perang seakan2 jumlahnya tidak pernah berkurang. Itu sebabnya bangsa Yunani menyebut mereka Immortal. Untuk menjamin kesetiaan prajurit, maka anggota resmi "mesin tempur" kekaisaran Persia ini direkrut turun temurun dari marga tertentu, dan diberlakukan program latihan anak usia dini (usia 7+).
Tidak semua orang bisa menjadi anggotanya sebab sejak awal pelatihan ini sangat ketat dan keras baik secara fisik dan psikologis. Mereka juga mengikuti kepatuhan pada agama Zarathustra dan ajaran-ajarannya.
"Pasukan Immortal" biasa diterjunkan ketika pertempuran memasuki babak2 akhir sebagai strategi untuk mengejutkan musuh.
Nama "Pantea" berarti: Kuat dan abadi.
Amitis Shahbanu -559 B.C.

Artemisia I - 485 B.C.

Ia diangkat menjadi penguasa di Halicarnassius (sebuah negara Kota Yunani yang ditaklukan menjadi koloni Kekaisaran Persia). Memerintah di bawah kekuasaan Kaisar Persia Xerxes I (Kheshayar Shah). Dia adalah seorang Laksamana legendaris pemimpin Angkatan Laut Persia. Seorang wanita kuat, mandiri dan cerdas yang memenangkan banyak pertempuran selama era Dinasti Achaemnid. Anda dapat melihat semangat Cyrus di latar belakang lukisan.
Ketika Raja Xerxes pergi berperang melawan Yunani pada 480 SM, Artemisia mendukungnya dengan kapal-kapal yang kuat dan membantu Xerxes mengalahkan Yunani pada pertempuran laut di Salamis. Orang Yunani menawarkan hadiah 10.000 drachma untuk kepala Artemisia, tapi tidak ada yang berhasil. Perlu diketahui bahwa saat itu Persia adalah satu-satunya negara adidaya sedangkan Yunani terdiri dari puluhan negara kota yang terpisah2, masing-masing mempunyai otonomi sendiri.

Artemisia dan unit pasukan wanita persia
Dia berjuang dalam perang seperti laki-laki. dia menunjukkan kejeniusannya dalam taktik militer. Xerxes belum pernah melihat seorang wanita yang seperti dia. Artemisia akhirnya menjadi kekasih Xerxes. Namun, Xerxes tidak pernah menikah dengannya, entah bagaimana Xerxes kemudian akhirnya menikahi Esther, seorang putri Yahudi. Ya, tidak peduli berapa dalam romansa cinta antara Xerxes dan Artemisia, namun mereka tidak pernah menikah. Artemisia adalah seorang legenda abadi dan teladan bagi para wanita Persia. Nama "Artemisia" berarti: Penutur kebenaran.
Esther - 478 B.C,

Raja mengikuti nasihat ini, kemudian mulai mencari ratu yang baru melalui sebuah kontes kecantikan. Maka gadis2 cantik dari setiap provinsi dikumpulkan ke istana. Esther ikut serta dalam kontes ini didukung oleh Mordekhai, sepupunya sekaligus walinya. Selama 12 bulan setiap wanita menjalani perawatan kecantikan di harem, setelah itu ia akan pergi menghadap Raja. Pada akhirnya Raja Xerxes memilih Ester untuk menjadi istrinya dan dan menjadi ratu kekaisaran Persia.
Dalam kitab Bibel ada bagian yang dinamai dengan namanya yaitu Kitab Ester. Sebagai hasil pernikahan ini maka pengaruh orang-orang Yahudi yang tinggal di Kekaisaran Persia mulai menanjak. Xerxes kemudian mengikuti jejak Cyrus Agung dalam menunjukkan belas kasihan kepada orang Yahudi Persia. Nama "Esther" berasal dari bahasa Persia: "bintang".
Sissy Cambis - 381 B.C.
Ia adalah Ratu Persia dan ibunda Darius III. Ia adalah seorang wanita Akhemenid luar biasa yang berjuang mempertahankan kekaisaran dan tidak pernah menyerah kepada Alexander dari Macedonia. Menurut Sejarawan Yunani, Alexander pun sangat menghargainya dan baru dapat mengalahkannya dengan usaha yang keras. Nama "Sissy" berarti: Beruntung.
Youtab Aryobarzan - 334 B.C.

Roxana Akhemenid - 326 B.C.


Sekedar untuk diketahui, Persia dari masa ke masa telah diperintah oleh berbagai Dinasti. Diantaranya yang terkenal adalah Dinasti Achaemenid, Alexandria, Askhanid Parthia, dan yang terakhir adalah Sassania. Sepanjang sejarahnya, Persia telah dua kali mengalami restorasi, yaitu pada saat penyerangan Alexander The Great (dari Macedonia), dan pada saat kebangkitan Islam. CMIIW
Sementara cukup segini dulu tentang wanita2 persia kuno sebelum restorasi oleh kekaisaran Alexandria, Figur2 yang ada dalam Portrait ini dilukis para seniman di zaman dulu dan mendekati gambaran aslinya.
www.menjelma.com 14 Mar, 2012
-
Source: http://www.menjelma.com/2012/03/inilah-sejarah-putri-persia-dari-masa.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com



 
 
 
 
 


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar